Siang menjelang hujan turun, terlihat beberapa muda-mudi Gereja Santo Paulus Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima NTB, sedang beraktivitas.
Ada yang sedang membuat dan merangkai beberapa helai pita berwarna untuk dijadikan hiasan interior gereja, sebagian lagi sedang memasang umbul-umbul warna-warni di pintu masuk gereja.
Suara merdu Vicky Salamor dari speaker HP dengan tembang-tembang Natalnya, mengiringi aktivitas mereka. Sesekali bercanda dan meledek dengan Bahasa Bima dan dialek Mbawa yang khas.
Kepada saya mereka bercerita bahwa Natal kali ini harus meriah dari tahun sebelumnya.
Jemaat Gereja di Mbawa setiap tahunnya tetap melaksanakan rutinitas keagamaan, baik hari biasa maupun di hari Istimewa. Sebagai Minoritas di Bima, tentu saja mereka punya hak untuk mengekspresikan dan merayakan kebahagiaan pada hari-hari Istimewa.
Mereka juga punya hak untuk dikunjungi oleh pejabat-pejabat baik tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten pada saat perayaan seperti ini. Karena di Mbawa sana adalah 'Dou Mbojo' (Orang Bima) yang memilih keyakinan berbeda dari mayoritas 'Dou Mbojo' lainnya. Mereka bukan orang lain, mereka adalah saudara kita.
Akhirnya karena tidak sempat MENGUCAPKAN, maka saya hanya MENULISKAN "SELAMAT HARI NATAL KEPADA JEMAAT DI MBAWA". Mudah-mudahan Natal kali ini bisa menjadi SAHABAT BAGI SEMUA ORANG.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis: Syaifulah H Anwar
Comments